Dalam bahasa Arab pohon kurma disebut ‘nakhl’ dan buah kurma disebut ‘tamr’. Kata itu disebutkan 20 kali, lebih sering dari buah-buahan lain apa pun dalam Al-Qur’an. Terdapat lebih dari 40 varietasnya.

Kurma merupakan sumber makanan dan nutrisi penting di Timur Tengah. Sebutir benih kecil tumbuh menjadi pohon palem setinggi 25 meter, yang menghasilkan 150 kg kurma per tahun. Pohon kurma tumbuh di sekitar oasis. Tandan kurma ditutupi kertas cokelat untuk melindunginya dari burung selama proses pematangan.

Dalam Mazmur 1:3 dari Kitab Zabur disebutkan - ‘Dan orang benar akan seperti pohon kurma yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya.’

 Dan lagi dalam Mazmur 92:13-15 kita membaca - ‘Orang benar akan bertunas seperti pohon korma. Mereka yang ditanam di bait Tuhan akan tumbuh subur. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar.’

Menurut hadits Al Tirmidzi, "Rasulullah berkata: ‘Kurma ajwah berasal dari surga.’  Dalam sebuah hadits Abu Daud sang Nabi berkata: ‘Jika engkau memiliki kurma, berbukalah dengannya, jika engkau tidak memiliki kurma berpuasalah dengan air karena itu menyucikan.’

Isa ketika dia mengalami rasa sakit selama tahap akhir kehamilannya. ‘Goyangkan batang palem ke arahmu dan kurma segar yang matang akan jatuh ke bawah kepadamu.’ (Surah Maryam 19 ayat 25)

 Para dokter menganjurkan agar ibu hamil diberi makanan seperti kurma, yang mengandung gula buah, pada hari mereka bersalin. Itu mengandung oksitosin, suatu hormon yang merangsang kontraksi rahim saat melahirkan. 

Kurma mengandung natrium, kalium, kalsium, magnesium, besi, belerang, fosfor, asam folat, klorida, serta vitamin A, beta-karoten, B1, B2, B3, dan B6.

Pohon kurma jantan dan betina diperlukan guna menghasilkan buah kurma – mereka tidak dapat menghasilkan sendiri – pelajaran dari pohon kurma adalah hubungan komunitas mereka yang hakiki.

Pohon kurma diserbuki oleh angin yang meniupkan serbuk sari dari pohon jantan ke pohon betina – angin merupakan simbol dari ‘Al Roh Kudus’ yang sering disebut angin Roh Allah.

Pohon kurma membutuhkan air untuk tumbuh

– air memberikan kehidupan bagi pohon kurma

– tanpa air pohon kurma akan mati

– air memberikan kehidupan.

Dalam Kitab Yeremia pasal 2 ayat 13 nabi mengatakan, ‘Allah berbicara kepada umat-Nya dan mengingatkan mereka tentang sumber air hidup yang telah Ia sediakan bagi mereka’. Ini maksudnya Roh Kudus / Al Roh Kudus yang ingin tinggal di dalam kita.

Umat Allah berusaha menyenangkan Dia dengan usaha mereka sendiri, tanpa kuasa Roh Kudus.  Allah berusaha membuat mereka percaya kepada-Nya untuk kekuatan yang memampukan mereka dalam menjalani kehidupan yang benar.

Nabi Isa/Yesus berbicara kepada seorang perempuan Samaria di sebuah sumur dan berkata:` ‘Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu, “Berilah Aku minum!” niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.’

Kata perempuan itu kepada-Nya, ‘Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam, dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?

Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?’

Tetapi Isa menjawab dan berkata kepadanya, ‘Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.’

Dalam Injil Yohanes pasal 4 ayat 13-14 Isa maksudkan Roh Kudus sebagai ‘air hidup yang kekal.’

Hidup dalam persekutuan yang erat dengan Isa membuat air hidup Roh Kudus tersedia bagi mereka yang percaya, dan itu akan menghasilkan buah-buah kekal yang berlimpah dalam hidup kita.