Kota Suci, sebagai tujuan kekal kita, adalah sebuah Kota Ilahi. Itu adalah sebuah kota yang abadi dan kekal yang dipenuhi orang-orang dari tiap suku, bangsa dan bahasa. Menurut Wahyu Yohanes, murid yang paling dicintai Isa, kepada siapa Isa mempercayakan Bunda Maria-Nya, kota itu sangat besar.
Dalam Wahyu 21 ayat 16-27: ‘Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya. Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia (seribu lima ratus kilometer); panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama. Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta (enama puluh enam meter), menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat.
'Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni. Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud, dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung. Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.
'Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya, sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya; dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana; dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya. Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.’
Kota Ilahi itu diperintah oleh seorang Raja Ilahi. Orang yang paling Ilahi yang pernah hidup di bumi adalah Isa. Dia adalah Raja Kota Suci. Ilahi berarti dari atau seperti Tuhan/Allah.
Berikut ini daftar bukti keIlahian Isa;
- Dalam surah 3 ayat 45-55 Isa memiliki kelahiran Ilahi dan ajaib.
- Ibu-Nya, Maria, dikuduskan Allah untuk mengandung Isa sampai kelahiran-Nya.
- Maria dipilih Allah di atas semua wanita dari segala bangsa.
- Maria diberi kabar gembira, yaitu suatu Firman dari Allah.
- Isa adalah Firman dari Allah yang dibentuk oleh Firman Allah.
- Allah memerintahkan Maria untuk menamai anaknya Yesus (Isa) yang berarti Juruselamat yang akan menyelamatkan semua orang dari dosa-dosa mereka. Hanya Allah yang dapat mengampuni dosa. Isa pasti menjadi pribadi Ilahi untuk mengampuni dosa.
- Nama lengkap-Nya adalah Yesus Kristus (Mesias) menurut Al-Qur’an. Mesias artinya Yang Diurapi.
- Ya, Al-Qur’an menyatakan dengan jelas bahwa Isa adalah Dia yang dikuatkan oleh Roh Kudus Tuhan/Allah.
- Isa disebut Dia yang terdekat dengan Allah.
- Menurut Surah 19:19 Isa dibentuk oleh ketetapan Ilahi Allah.
- Dalam Surah 19 ayat 33-34 Isa akan dibangkitkan untuk hidup kembali.
- Dalam Surah 19 ayat 21 dikatakan: ‘Kami memberikan Isa tanda-tanda yang jelas dan menguatkan Dia dengan Roh Kudus. Dia adalah rahmat dari Allah dan sebuah Tanda dan wahyu’.
- Dalam Surah 43:63 dikatakan bahwa Isa datang untuk menyatakan Hikmat dan untuk membuat segalanya menjadi jelas.
- Isa adalah Dia yang harus ditaati. Kita harus menaati ajaran-ajaran Isa. Dalam Al-Qur’an Isa juga dinyatakan sebagai saksi bagi semua bangsa. Penting untuk memperhatikan sebuah tanda. Kita membahayakan diri jika mengabaikan tanda-tanda.
Dalam Wahyu Yohanes yang dia terima ketika berdoa dalam Roh Tuhan pada hari Pentakosta, dalam pasal 1 ayat 8, Isa adalah ‘Alfa dan Omega, awal dan akhir dari segala sesuatu’. Dia adalah pribadi yang kekal. Isa mengatakan dalam Wahyu 3 ayat 20: ‘Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok, jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.’
Semua orang yang akan menjalani kekekalan di Kota Suci mempunyai nama yang tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba. Hal itu dijelaskan dalam Wahyu pasal 5 ayat 2-5, dan 7-14:
'Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: “Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?” Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
'Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: “Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.”
'Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan, itulah doa orang-orang kudus.
'Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya, karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.”
'Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring:
"Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!”
'Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata:
"Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!”
'Dan keempat makhluk itu berkata: “Amin”. Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
Itulah gambaran dari Raja Ilahi dari Kota Suci. Jika Anda ingin menjadi bagian dari kumpulan besar orang-orang yang tinggal di Kota Suci untuk selamanya, bersama Raja Ilahi, terimalah undangan-Nya untuk masuk mendapatkan Anda dan makan bersama Anda dan hidup bersama dalam kekekalan. (Wahyu 3:20)
Sekarang
Inilah cerita terakhir dalam seri ini. Kami berdoa selebaran kami akan membantu Anda dalam ziarah Anda ke Kota Suci Raja Ilahi.
Buy sets of these five leaflets & share with friends
- One or more sets of all five leaflets: $1 plus postage per set.
- Discount for orders of 20 sets: $15 plus postage.
ALSO ... Click and read "The Right Path", a book which answers questions asked by thoughtful Muslims and Christians.